Kamis, 11 Oktober 2018

Internet Of Things

Internet Of Things ibarat seperti M2M (Machine To Machine), artinya mesin dengan mesin saling berinteraksi atau saling terhubung untuk melaksanakan fungsi atau kerjanya sesuai yang telah diprogramkan dan dapat diakses atau dikontrol via internet sebagai dasarnya. Mesin ini dapat berupa perangkat keras komputer antar perangkat keras komputer ataukah perangkat keras komputer dengan perangkat elektronik lainnya.
Era sekarang konsep internet of things mulai booming dan banyak mulai diterapkan pada berbagai sektor kehidupan sehari-hari. Seperti sekarang ini  yang lagi ngetrend adalah smart home. Dimana smart home yang seperti suatu rumah dimana semua sistemnya menerapkan konsep internet of things, contohnya seperti menyalakan atau memadamkan lampu dapat dikendalikan dengan smartphone walau pemiliknya berada ditempat lain ataukah seperti suatu rumah dapat dikendalikan dengan suara dari pemiliknya apakah itu entah untuk membuka atau menutup pintu, menyalakan atau mematikan ac.

Contoh film lain lagi yang benar-benar mungkin masih dalam tahap khayalan adalah konsep internet of things yang diterapkan pada film yang paling viral adalah Avengers. Dimana teknologi full Internet of things diterapkan oleh seorang tokoh jagoan Avengers bernama Iron Man, mulai dari baju besi tempurnya sampai dengan sistem rumahnya semuanya penuh dengan terapan teknologi internet of things. Walaupun mungkin teknologi yang dipamerkan dalam Iron Man belum ada saat ini, tapi tidak menutup kemungkinan kedepan akan berkembang ke arah sana peradaban teknologi manusia. 
Oleh Karena itu kita sebagai bangsa Indonesia harus jeli melihat perkembangan ini, dimana pemerintah sudah melihat arah perkembangan teknologi ini kedepannya akan seperti Iron Man yang full terapan Internet Of Things. Pemerintah mulai dari dua atau tiga tahun kemarin sudah menerapkan kebijakan kebijakan yang mendukung Internet Of Things seperti menggaungkan road map “Making Industri 4.0”.  Dimana ada 5 sektor yang pemerintah dukung salah satunya menyangkut dengan Teknologi Elektronik.
Kenapa Pemerintah Mendukung perkembangan teknologi Elektronik? karena Terapan Internet Of Things Selalu berhubungan dengan Hardware atau perangkat keras elektronik. Terlebih teknologi Elektronik Sensor pada Internet Of Things paling dibutuhkan perkembangannya. Karena Sensor merupakan syarat utama yang harus ada pada Teknologi Internet Of Things. Sensor ibarat seperti sebuah masukan atau inputan yang akan direspon oleh hardware atau perangkat keras untuk melakukan tugas atau fungsi yang telah diprogramkan kepadanya.
Selain itu Pemerintah juga mendukung perkembangan jaringan Internet dengan gencar-gencarnya membangun atau mengembangkan infrastruktur teknologi jaringan internet sampai ke pelosok pelosok terpencil daerah diseluruh Indonesia. Karena dengan adanya Internet maka teknologi yang menerapkan konsep Internet of Things dapat dikendalikan atau dikontrol dimana saja kita berada.
Sebagai bangsa Indonesia terkenal dengan bonus demografinya (Bonus Demografi adalah Lebih Banyaknya usia produktif atau anak muda dibandingkan dengan orang lanjut usia atau pensiun) di seluruh Dunia, Teknologi Internet Of Things Benar-benar harus dikuasai dengan secepatnya agar kita tidak kalah cepat dengan negara-negara lain yang mulai banyak menerapkan teknologi Internet Of Things pada negaranya.
Sekarang yang menjadi pertanyaannya adalah “apakah generasi muda atau Generasi Produktif Indonesia kedepannya siap menghadapi ini ataukah siap menguasai Teknologi Internet Of Things Ini?”. Jawaban saya menurut penulis “bisa tidak bisa juga iya”. Tidak bisa kalau generasi muda atau generasi produktif Indonesia tidak mau belajar atau mengembangkan dirinya dengan mengikuti arus zaman yang mulai bergeser ke arah revolusi Industri 4.0. Bisa kalau generasi muda atau generasi produktifnya mau belajar atau mengupdate dirinya dengan mengikuti arus perkembangan teknologi yang mengarah ke revolusi Industri 4.0
Revolusi Industri 4.0 merupakan revolusi Industri yang menerapkan banyak konsep Internet Of Things didalam berbagai sektor. Baik dalam sektor pendidikan, kesehatan, Industri, dan sebagainya. Atau istilah kerennya dalam judul-judul film “The Rise Of Robots”. Robots disini untuk saat ini bukan seperti difilm-film robots seperti transformers atau robots Pacifik Rim. Tetapi Konsep Robot untuk saat ini seperti sebuah alat eletronik yang diterapkan dengan teknologi Internet Of Things. Tetapi tidak menutup kemungkinan kedepannya robot-Robot seperti di film Transformes ataukah Pacifif Rim akan eksis didunia ini. Mungkin ditahun tahun mendatang apakah ditahun 2030 atau ditahun 2050.
Untuk saat ini yang harus dibenahi di Negara Indonesia kita yang tercinta ini adalah Sumber daya Manusianya. Karena SDM kita masih gaptek atau masih tidak menguasai teknologi Internet Of Things ataukah masih tidak tau apa itu Teknologi Internet Of Things. Mungkin teknologi memainkan smartPhone Sumber daya Manusia Indonesia ahli tapi ahlinya sebatas menggunakan untuk media sosial atau sebagai ajang unjuk kebolehan pamer-pamer foto atau aktifitas yang sedang dikerjakan atau dibuat saat ini. Entah apakah itu aktifitas yang paling konyol atau aktifitas yang bermanfat bagi orang lain yang menonton atau melihatnya di media sosial.
Oleh karena itu dengan melihat kelemahan dari sumber daya manusia Indonesia maka pemerintah harus segera merangkul berbagai element-element, mulai dari element masyarakat bawah sampai masyarakat atas untuk bijak memanfaat teknologi yang ada. Pemerintah harus segera merubah pola pikir atau pandangan masyarakat mengenai teknologi hanya untuk sebagai ajang media sosial yang pamer-pameran tapi melihat sebagai teknologi yang dapat membantu manusia untuk memudahkan segala aktifitas atau kegiatan manusia.
Pemerintah harus lebih memberikan pelatihan-pelatihan (WorkShop) Teknologi Internet Of Things kepada generasi-generasi mudanya yang produktif. Sehingga kedepan mereka menjadi mahir dan ahli dalam teknologi Internet of Things. Selain Itu pemerintah harus lebih merangkul komunitas Open Source seperti Linux karena konsep Internet of Things lebih mantap berjalan di sistem operasi open source seperti teknologi smartPhone memakai android sebagai sistem operasinya, dimana android inti dasarnya merupakan dari Opensource linux. Selain itu dengan menggunakan sistem Operasi OpenSource akan membuat harga produksi untuk teknologi Internet Of things menjadi murah sehingga dapat terjangkau oleh banyak masyarakat.
Selain itu pemerintah harus lebih fokus ke perkembangan kurikulum sekolah khususnya mata pelajaran yang berkaitan dengan dengan Teknologi. Materi pelajaran Internet Of Things harus dimasukkan segera dalam kurikulum pendidikan Indonesia. Sehingga kedepan bangsa Indonesia bukan hanya sebagai penonton dalam Teknologi Internet Of Things tapi sebagai “Players atau Pemain” dalam Teknologi Internet Of Things.
Pemerintah Harus Merangkut para Pengusaha Indonesia yang bergerak dalam Teknologi untuk bisa membantu mengembangkan teknologi Internet Of Things, dengan cara memberikan beasiswa kepada generasi muda atau generasi produktif untuk ikut dalam perkembangan mempelajari Teknologi Internet Of Things. Pemerintah juga harus bisa bekerja sama dengan pelaku Telco World (Penyedia layanan jasa internet atau Internet Service Provider) dalam memberikan akses layanan internet yang murah sehingga para generasi muda atau generasi pengembang Teknologi Internet Of things dapat lebih mengexplorer sehingga dapat untuk selalu mengupdate knowledgenya.    
Pemerintah harus juga merangkul dunia hiburan atau televisi untuk dapat memberikan acara-acara yang mendidik pagi para generasi muda atau generasi produktifnya. Jangan hanya para pelaku dunia hiburan atau acara televisi hanya memberikan acara atau menyuguhkan acara yang membangun mental generasi muda atau generasi produktif yang semakin konsumtif dan materialistik sehingga menciptakan generasi instant yang tidak tahan banting atau lemah dalam daya saingnya.
            Pemerintah harus juga dapat merangkul para investor asing yang bergerak dalam teknologi sehingga komponen komponen dasar dalam pembelajaran Teknologi Internet Of Things seperti Arduino, SmartPhone, komponen Sensor, Integrated Circuit, dan lain sebagainya dapat menjadi murah harganya sehingga dapat dijangkau oleh para generasi muda atau generasi produktif untuk dapat mempelajari dan mengembangkan konsep teknologi Internet Of Things.

            Akhir Kata Semoga dengan dapat saling bekerja sama antara satu dengan yang lainnya dapat membangun bangsa Indonesia ini khususnya dalam mengembangkan teknologi Internet Of Things, maka diharapkan para generasi muda atau generasi produktif Indonesia tidak dapat mudah lagi untuk diprovokasi mengenai unsur SARA yang dapat memecah bela kesatuan dan keutuhan NKRI yang tercinta ini. Karena para generasi muda atau generasi produktif tidak lagi sibuk memikirkan hal-hal yang negatif yang dapat memicu konflik SARA, tapi sibuk dalam berkarya dan produktif dalam Membangun Teknologi Internet Of Things untuk Indonesia.

0 komentar:

Posting Komentar