Internet
Of Things ibarat seperti M2M (Machine To Machine), artinya mesin dengan mesin
saling berinteraksi atau saling terhubung untuk melaksanakan fungsi atau
kerjanya sesuai yang telah diprogramkan dan dapat diakses atau dikontrol via
internet sebagai dasarnya. Mesin ini dapat berupa perangkat keras komputer
antar perangkat keras komputer ataukah perangkat keras komputer dengan
perangkat elektronik lainnya.
Era
sekarang konsep internet of things mulai booming dan banyak mulai diterapkan
pada berbagai sektor kehidupan sehari-hari. Seperti sekarang ini yang lagi ngetrend adalah smart home. Dimana
smart home yang seperti suatu rumah dimana semua sistemnya menerapkan konsep
internet of things, contohnya seperti menyalakan atau memadamkan lampu dapat
dikendalikan dengan smartphone walau pemiliknya berada ditempat lain ataukah
seperti suatu rumah dapat dikendalikan dengan suara dari pemiliknya apakah itu
entah untuk membuka atau menutup pintu, menyalakan atau mematikan ac.
Contoh
film lain lagi yang benar-benar mungkin masih dalam tahap khayalan adalah
konsep internet of things yang diterapkan pada film yang paling viral adalah
Avengers. Dimana teknologi full Internet of things diterapkan oleh seorang
tokoh jagoan Avengers bernama Iron Man, mulai dari baju besi tempurnya sampai
dengan sistem rumahnya semuanya penuh dengan terapan teknologi internet of
things. Walaupun mungkin teknologi yang dipamerkan dalam Iron Man belum ada
saat ini, tapi tidak menutup kemungkinan kedepan akan berkembang ke arah sana
peradaban teknologi manusia.
Oleh
Karena itu kita sebagai bangsa Indonesia harus jeli melihat perkembangan ini,
dimana pemerintah sudah melihat arah perkembangan teknologi ini kedepannya akan
seperti Iron Man yang full terapan Internet Of Things. Pemerintah mulai dari
dua atau tiga tahun kemarin sudah menerapkan kebijakan kebijakan yang mendukung
Internet Of Things seperti menggaungkan road map “Making Industri 4.0”. Dimana ada 5 sektor yang pemerintah dukung
salah satunya menyangkut dengan Teknologi Elektronik.
Kenapa
Pemerintah Mendukung perkembangan teknologi Elektronik? karena Terapan Internet
Of Things Selalu berhubungan dengan Hardware atau perangkat keras elektronik.
Terlebih teknologi Elektronik Sensor pada Internet Of Things paling dibutuhkan
perkembangannya. Karena Sensor merupakan syarat utama yang harus ada pada
Teknologi Internet Of Things. Sensor ibarat seperti sebuah masukan atau inputan
yang akan direspon oleh hardware atau perangkat keras untuk melakukan tugas
atau fungsi yang telah diprogramkan kepadanya.
Selain
itu Pemerintah juga mendukung perkembangan jaringan Internet dengan gencar-gencarnya
membangun atau mengembangkan infrastruktur teknologi jaringan internet sampai
ke pelosok pelosok terpencil daerah diseluruh Indonesia. Karena dengan adanya
Internet maka teknologi yang menerapkan konsep Internet of Things dapat
dikendalikan atau dikontrol dimana saja kita berada.
Sebagai
bangsa Indonesia terkenal dengan bonus demografinya (Bonus Demografi adalah Lebih
Banyaknya usia produktif atau anak muda dibandingkan dengan orang lanjut usia
atau pensiun) di seluruh Dunia, Teknologi Internet Of Things Benar-benar harus
dikuasai dengan secepatnya agar kita tidak kalah cepat dengan negara-negara
lain yang mulai banyak menerapkan teknologi Internet Of Things pada negaranya.
Sekarang
yang menjadi pertanyaannya adalah “apakah generasi muda atau Generasi Produktif
Indonesia kedepannya siap menghadapi ini ataukah siap menguasai Teknologi
Internet Of Things Ini?”. Jawaban saya menurut penulis “bisa tidak bisa juga iya”.
Tidak bisa kalau generasi muda atau generasi produktif Indonesia tidak mau
belajar atau mengembangkan dirinya dengan mengikuti arus zaman yang mulai
bergeser ke arah revolusi Industri 4.0. Bisa kalau generasi muda atau generasi
produktifnya mau belajar atau mengupdate dirinya dengan mengikuti arus
perkembangan teknologi yang mengarah ke revolusi Industri 4.0
Revolusi
Industri 4.0 merupakan revolusi Industri yang menerapkan banyak konsep Internet
Of Things didalam berbagai sektor. Baik dalam sektor pendidikan, kesehatan, Industri,
dan sebagainya. Atau istilah kerennya dalam judul-judul film “The Rise Of
Robots”. Robots disini untuk saat ini bukan seperti difilm-film robots seperti
transformers atau robots Pacifik Rim. Tetapi Konsep Robot untuk saat ini seperti
sebuah alat eletronik yang diterapkan dengan teknologi Internet Of Things.
Tetapi tidak menutup kemungkinan kedepannya robot-Robot seperti di film
Transformes ataukah Pacifif Rim akan eksis didunia ini. Mungkin ditahun tahun
mendatang apakah ditahun 2030 atau ditahun 2050.
Untuk
saat ini yang harus dibenahi di Negara Indonesia kita yang tercinta ini adalah Sumber
daya Manusianya. Karena SDM kita masih gaptek atau masih tidak menguasai
teknologi Internet Of Things ataukah masih tidak tau apa itu Teknologi Internet
Of Things. Mungkin teknologi memainkan smartPhone Sumber daya Manusia Indonesia
ahli tapi ahlinya sebatas menggunakan untuk media sosial atau sebagai ajang
unjuk kebolehan pamer-pamer foto atau aktifitas yang sedang dikerjakan atau
dibuat saat ini. Entah apakah itu aktifitas yang paling konyol atau aktifitas
yang bermanfat bagi orang lain yang menonton atau melihatnya di media sosial.
Oleh
karena itu dengan melihat kelemahan dari sumber daya manusia Indonesia maka
pemerintah harus segera merangkul berbagai element-element, mulai dari element masyarakat
bawah sampai masyarakat atas untuk bijak memanfaat teknologi yang ada.
Pemerintah harus segera merubah pola pikir atau pandangan masyarakat mengenai
teknologi hanya untuk sebagai ajang media sosial yang pamer-pameran tapi
melihat sebagai teknologi yang dapat membantu manusia untuk memudahkan segala
aktifitas atau kegiatan manusia.
Pemerintah
harus lebih memberikan pelatihan-pelatihan (WorkShop) Teknologi Internet Of
Things kepada generasi-generasi mudanya yang produktif. Sehingga kedepan mereka
menjadi mahir dan ahli dalam teknologi Internet of Things. Selain Itu
pemerintah harus lebih merangkul komunitas Open Source seperti Linux karena
konsep Internet of Things lebih mantap berjalan di sistem operasi open source
seperti teknologi smartPhone memakai android sebagai sistem operasinya, dimana
android inti dasarnya merupakan dari Opensource linux. Selain itu dengan
menggunakan sistem Operasi OpenSource akan membuat harga produksi untuk
teknologi Internet Of things menjadi murah sehingga dapat terjangkau oleh
banyak masyarakat.
Selain
itu pemerintah harus lebih fokus ke perkembangan kurikulum sekolah khususnya
mata pelajaran yang berkaitan dengan dengan Teknologi. Materi pelajaran
Internet Of Things harus dimasukkan segera dalam kurikulum pendidikan Indonesia.
Sehingga kedepan bangsa Indonesia bukan hanya sebagai penonton dalam Teknologi
Internet Of Things tapi sebagai “Players atau Pemain” dalam Teknologi Internet
Of Things.
Pemerintah
Harus Merangkut para Pengusaha Indonesia yang bergerak dalam Teknologi untuk
bisa membantu mengembangkan teknologi Internet Of Things, dengan cara
memberikan beasiswa kepada generasi muda atau generasi produktif untuk ikut
dalam perkembangan mempelajari Teknologi Internet Of Things. Pemerintah juga
harus bisa bekerja sama dengan pelaku Telco World (Penyedia layanan jasa
internet atau Internet Service Provider) dalam memberikan akses layanan
internet yang murah sehingga para generasi muda atau generasi pengembang
Teknologi Internet Of things dapat lebih mengexplorer sehingga dapat untuk
selalu mengupdate knowledgenya.
Pemerintah
harus juga merangkul dunia hiburan atau televisi untuk dapat memberikan
acara-acara yang mendidik pagi para generasi muda atau generasi produktifnya.
Jangan hanya para pelaku dunia hiburan atau acara televisi hanya memberikan
acara atau menyuguhkan acara yang membangun mental generasi muda atau generasi
produktif yang semakin konsumtif dan materialistik sehingga menciptakan
generasi instant yang tidak tahan banting atau lemah dalam daya saingnya.
Pemerintah harus juga dapat
merangkul para investor asing yang bergerak dalam teknologi sehingga komponen
komponen dasar dalam pembelajaran Teknologi Internet Of Things seperti Arduino,
SmartPhone, komponen Sensor, Integrated Circuit, dan lain sebagainya dapat
menjadi murah harganya sehingga dapat dijangkau oleh para generasi muda atau
generasi produktif untuk dapat mempelajari dan mengembangkan konsep teknologi
Internet Of Things.
Akhir Kata Semoga dengan dapat
saling bekerja sama antara satu dengan yang lainnya dapat membangun bangsa
Indonesia ini khususnya dalam mengembangkan teknologi Internet Of Things, maka
diharapkan para generasi muda atau generasi produktif Indonesia tidak dapat
mudah lagi untuk diprovokasi mengenai unsur SARA yang dapat memecah bela
kesatuan dan keutuhan NKRI yang tercinta ini. Karena para generasi muda atau
generasi produktif tidak lagi sibuk memikirkan hal-hal yang negatif yang dapat
memicu konflik SARA, tapi sibuk dalam berkarya dan produktif dalam Membangun
Teknologi Internet Of Things untuk Indonesia.
0 komentar:
Posting Komentar