Penulis mengenal kata
linux dari zaman kuliah pada awal-awal semester 1 di tahun 2000.
Dimana diperkenalkan oleh bapak Dosen Adi Nugroho (Pemilik Internux).
Beliau menjelaskan kelebihan dan keunggulan linux serta mengajarkan
kami perintah-perintah dasar terminal linux. Awalnya penulis merasa
bingung dan merasa sangat ribet, karena jujur penulis benar-benar
sangat awam soal dunia komputer khususnya dunia linux. Tapi satu hal
awal yang membuat penulis tertarik pada linux adalah logo tuxnya,
yang sangat lucu dan menarik hati menurut penulis ^_^.
Kenapa lucu dan menarik
hati karena logo linux berupa tux tersebut dilihat elegant, seperti
seseorang yang memakai pakaian tuxedo ^_^. jadi pikiran awal penulis
mengatakan bahwa orang-orang yang menguasai linux merupakan
orang-orang elegant dan ideealisme khususnya dalam hal pemikirannya.
Dan ternyata memang benar, para pakar-pakar linux memang sangat
idealisme apalagi lagi setelah penulis mengetahui nama Pak Onno W
Purbo yang sangat bersahaja namun sangat luar biasa hebatnya dalam
menyebarkan semangat openSource tanpa kenal lelah. Sungguh sangat
salut dan sangat mau mengikuti jejak beliau.
Setelah mengetahui
perintah-perintah dasar linux untuk pemakaian di terminalnya, maka
dosen kami pada waktu itu menyuruh kami untuk mempratekkannya di lab
komputer kampus. Pak Adi memberikan tugas ke kami untuk mencari tau
cara mengakses perpustakaan dan cara mengakses lab kampus kami pada
waktu itu. Lalu penulis bersama-sama dengan teman-teman berusaha
mencari tau gimana caranya dengan langsung bertanya ke dosen-dosen
yang bertanggung jawab dalam ruang perpustakaan dan ruang
laboratorium. Kami tak punya kesempatan untuk bertanya kepada
kakak-kaka senior kami, karena pada waktu itu kamilah yang merupakan
Mahasiswa angkatan pertama.
Setelah penulis
mengetahui cara mengakses lab kampus, penulis dengan segera
mempratekkan perintah-perintah dasar linux di putty. Awalnya penulis
bilang sangat ribet dan susah karena harus mengetik-ngetik
perintah-perintah tersebut di program putty. Tapi lama kelamaan
penulis menjadi terbiasa dan menjadi sangat tertarik semenjak
berkenalan dengan dunia HTML (dimana html yang kami buat pada waktu
itu diharuskan dan diwajibkan oleh Pak Sofyan untuk disimpan di web
server linux kampus kami. Jadi kampus kami pada waktu itu mempunyai 2
server, satu server windows dan satunya lagi server linux). Penulis
baru sadar ternyata berkat dasar-dasar perintah linux tersebut
membuat penulis menjadi tak merasa susah untuk mengakses web server
kampus kami dengan menggunakan putty. Hampir Semua perintah-perintah
dasar linux terpakai. Semenjak saat itu penulis menjadi lebih
tertarik dan menjadi lebih tertantang untuk lebih bersahabat dengan
linux. Salah satunya adalah dengan membaca email pada putty, walaupun
tampilannya hitam dan putih serta mode teks tanpa grafis, penulis
tetap memaksa untuk tetap membiasakan diri memakai linux agar tetap
setiap hari dapat bersinggungan dengan linux. Selain itu berkat
membaca email via putty, maka akses internet saya tidak lambat
loading.....hahaha.....^_^......
Penulis juga mulai
berburu buku-buku linux di tahun 2002 awal. Buku linux pertama
penulis bertemakan redhat dan mandarake dan sampai sekarang masih
penulis simpan, jikalau ada informasi yang dilupa mengenai linux.
Masuk 2003 akhir, spirit
penulis untuk lebih memperdalam dunia linux mulai luntur dan goyang
semenjak berkenalan dengan dunia programming berbasis visual seperti
visual basic, visual foxpro dan Delphi. Disini penulis mulai agak
frustasi dengan linux, karena Visual basic, visual foxpro dan Delphi
tak bisa dijalankan pada linux. Penulis mulai merasa gagal dalam
menentukan arah hidup masa depan penulis. Semuanya terasa sia-sia
belaka. Sejak saat itu penulis mulai meninggalkan linux dan beralih
ke windows, karena visual basic dan Delphi dapat dijalankan di
platform windows. Sampai akhir semester 2005 dan sampai lulus skripsi
penulis benar-benar tak bersinggungan lagi dengan linux. Walaupun
penulis ada baca-baca di tabloid komputer bahwa di linux ada juga
bahasa program penganti vb yaitu Gambas, sedangkan Delphi dengan nama
Lazarus. Namun penulis tetap merasa terlalu ribet dengannya, lagipula
tutorial mengenainya juga masih sangat sedikit dan sangat terbatas.
Tapi setelah penulis
menyelesaikan skripsi dan setelah di yudisium. Dimasa-masa penulis
menunggu untuk di wisuda awal 2006, teman seperjuangan penulis
bernama Jemmy Tecoalu ada bercerita bahwa dengan perintah linux bahwa
kita dapat melihat dan membaca isi file data web server teman kita.
Hal ini bisa terjadi karena pengaturan di chmod pada linux yang
memberikan izin untuk membaca atau melihatnya. Cerita teman
seperjuangan penulis tersebut terus mengusik hati penulis dan terus
terngiang-ngiang dalam ingatan penulis. Akhirnya karena rasa
penasaran penulis, penulis kembali mencari buku linux yang pertama
kali penulis beli dan kembali membaca-baca perintah linux dan
akhirnya penulis mulai mengerti maksud teman seperjuangan penulis.
Akhirnya penulis mencari
waktu free lab untuk praktek, dan kebetulan lupa kapan tepatnya,
penulis datang ke kampus sore hari dan melihat lab kampus masih
terbuka karena habis selesai dipakai untuk demonstrasi program untuk
anak-anak yang mau ujian meja. Penulis coba duduk di komputer dan
menyalakannya sambil mengingat-ngingat perintah-perintah linux yang
telah penulis baca-baca kembali dan hafal-hafal. Segera penulis login
via putty dan meluncur ke home penulis. Penulis benar-benar terharu
dan sangat rindu masa-masa awal-awal di kampus pada saat penulis
melihat-lihat data-data, tugas-tugas penulis yang tersimpan di linux.
Ada perasaan yang sangat sedih karena nanti tidak bisa lagi mengakses
lab kampus setelah di wisuda. Tapi ada juga perasaan bangga bisa
lulus dari kampus tercinta ini. Setelah sempat larut dalam perasaan
itu, penulis kembali disadarkan untuk eksperiment penulis (dan inilah
eksperiment atau praktek terakhir penulis di lab kampus tercinta).
Penulis mencoba ketik-ketik dan mencoba perintah-perintah linux.
Tidak disengaja atau entah memang penulis mahir dari
sononya...haha.....^_^......eee......penulis berhasil melihat
data-data teman penulis yang tersimpan di web servernya. Penuh rasa
syukur penulis haturkan pada TUHAN, dan semenjak ini penulis kembali
dan lebih jatuh cinta pada linux. Ternyata linux memang banyak
mengajarkan banyak hal pada saya. Penulis ndak tau apakah ini bug
dari linux atau apalah......tapi yang pasti penulis benar-benar
banyak belajar dari linux, walaupun tampilannya full mode
teks....hahah......
Setelah diwisuda pada
bulan April 2006, penulis benar-benar kehilangan arah tujuan. Mau apa
saya dengan ilmu yang telah saya dapatkan dari Kampus tercinta ini.
Penulis mulai dengan mencari lowongan kerja baca-baca surat kabar,
tanya-tanya teman dan tanya-tanya saudara.
Setelah sekian lama
menjelajah dan merasakan dunia kerja dibeberapa tempat. Akhirnya
penulis merasa betah di tempat kerja penulis sekarang. Entah apakah
karena memang kebetulan atau memang sesuai bakat penulis, entahlah
tapi yang pasti dunia yang penulis sekarang geluti merupakan dunia
yang pernah penulis tekuni selama kuliah di kampus. Yaitu dunia
mentransfer ilmu atau dunia mengajar. Karena selama kuliah penulis
sudah menjadi asisten dosen untuk membantu membawakan materi
programming di lab kampus. Jadi pada waktu itu dosen yang membawakan
materi di dalam kelas dan untuk prakteknya asistennya yang membawakan
materi praktek di lab sesuai dengan materi yang diberikan oleh dosen.
Jadi dunia ngajar yang
penulis sekarang tekuni tidak terlalu membuat penulis canggung dan
kaku. Cuman agak beda membawakan materi di anak-anak siswa dengan
anak-anak mahasiswa....haha.........kalau siswa maunya terus disuapin
sedangkan kalau mahasiswa benar-benar otodidak.....jadi biasa saya
juga agak kewalahan kalau ngajar mahsiswa karena ada yang benar-benar
sangat jago melebihi asistennya.......^_^”
Selama pengajaran penulis
selalu berusaha mensisipi mengenai informasi linux khususnya distro
PCLINUX2007 dan pernah mengajarkan juga openoffice pada siswa-sisswi.
Hal ini penulis lakukan agar siswa-siswi juga tau bahwa ada juga
sistem operasi yang free dan tangguh yang bernama linux serta ada
juga aplikasi selain Microsoft Office yang gratis. Walaupun banyak
juga siswa-siswi dan rekan kerja yang mengatakan aduh ribet dan susah
memakai linux, ngapain harus belajar lagi jika udah familiar dan
lincah memakai windows dan officenya. Tapi itu tetap tak membuat
kecut hati penulis, penulis tetap berusaha memperkenalkan dunia
LINUX.
Pada tahun 2010. Dunia
dihebohkan dengan virus yang bernama conficker. Virus ini benar-benar
buat kacau lalu lintas transfer data baik internet dan intranet. Pada
saat itu tempat mengajar penulis memakai server windows 2000 untuk
server penyimpanan datanya dengan memakai prinsip domain. Sedangkan
clientnya memakai windows xp. Berkat conficker yang selalu membuat
domain yang dibangun di windows 2000 selalu down dan tak terbaca di
client windows xp, hal ini benar-benar membuat frustasi penulis
apalagi proses belajar siswa tetap harus jalan. Akhirnya penulis
duduk dan merenung sambil berdoa pada TUHAN apa yang harus ku
lakukan. Ndak lama ada dorongan di hati penulis untuk mencoba
mengganti server windows 2000 dengan server linux dengan distro
Ubuntu. Dan kebetulan sekali penulis memiliki cd installernya yang
diberikan oleh teman pada saat mengikuti seminar Pak Ono W Purbo di
Restaurant Runtono di tahun 2009. Selama penulis turun gunung dari
dunia kampus dan masuk dunia kerja, spirit linux tetap ada dihati
penulis. Jadi penulis selalu mencari info-info dan ikut mendaftar,
jika ada seminar linux apalagi yang dibawakan oleh Pak Ono di Kota
Makassar.
Jadi dengan modal nekat
dengan dasar ilmu dari kampus penulis mencoba dengan berani merubah
server windows 2000 dengan server linux Ubuntu, agar proses belajar
mengajar tetap dapat berjalan dengan lancar. Selama seminggu dari
pagi hingga malam server linux ubuntuk dibangun. Mulai dari install,
setting sambanya sampai membuat kembali user dan password untuk siswa
dan yang terakhir sampai melalukan test drive pada komputer client.
Dan itu semuanya bisa berhasil berkat linux. Proses belajar mengajar
dapat kembali hidup dan berjalam walaupun sempat vakum selama
seminggu lamanya. Penulis benar-benar sangat bersyukur berkat
ilmu-ilmu yang penulis dapar dari kampus dan khususnya dasar-dasar
ilmu linux benar-benar banyak sekali membatu. Penulis benar-benar
sangat tidak terlalu kaku dan canggung dalam memakainya.
Sebelumnya penulis masih
memakai windows untuk aktivitas sehari-hari dari windows XP dan
beralih ke windows 7. Sekarang ini dari awal tahun 2014, penulis
memakai komputer yang diinstall dengan linux IGOS (Indonesia Go Open
Source) merupakan turunan dari Fedora. Cerita atau pengalaman penulis
ini di tulis di libreoffce 3.5.7.2. (Penulis benar-benar merasakan
kekuatan LibreOffice dibandingkan Microsoft Office pada saat
pembuatan soal ulangan akhir semester 2 dalam bentuk pilihan ganda,
penulis merasakan tampilan font dan susunannya atau marginnya sangat
rapi tak sama dengan font atau tampilan pada office walaupun type
font dan susunan tampilannya marginnya sama. Sejak saat itu penulis
benar-benar beralih ke libreoffice full untuk kegiatan mengetik
sehari-hari)
Penulis memakainya dalam
kegiatan sehari-hari baik untuk kerja tugas, buat perangkat
pembelajaran, buat materi mengajar, konek internet, rekap nilai, dan
lain-lain. Semuanya dengan tujuan untuk lebih memperkenalkan dan
lebih membuat siswa-siswi menjadi lebih tertarik dan lebih berani
untuk beralih ke Dunia Linux.
Sebelumnya penulis hanya
memakai linux untuk iseng-iseng dan coba mencoba tapi sekarang tidak
lagi semuanya full linux untuk kegiatan sehari-hariku walaupun untuk
kegiatan ngajar ke siswa masih memakai windows.
Berkat IGOS juga ini maka
penulis berhasil membangun server data untuk foto kegiatan-kegiatan
sekolah. Jadi guru-guru atau siswa-siswa yang mau melihat
foto-fotonya tidak perlu lagi mengcopy foto-fotonya lewat flash disk,
tapi tinggal nyalakan komputer dan foto-foto tersebut dapat diliat
ramai-ramai dan dapat pula mereka memilih-milih foto-foto yang mana
mereka mau simpan.
Sekali lagi linux selalu
menolong saya dalam aktivitas kerjaku.
Tapi ada satu hal yang
penulis mau bertanya kepada linux, apakah linux dapat membantuku
dalam membangun usaha penulis secara mandiri (wirausaha)???.
karena jujur penulis juga
mau dan kepingin seperti teman-teman yang dapat hidup dan
berwiraswasta secara mandiri dan sukses dengan ilmu linux yang mereka
miliki, seperti menjadi SysADmin Linux atau menjadi pakar IT atau
menjadi konsultan Linux ataukah memiliki usaha warnet linux dan
kursus linux
Ya Tuhan kapan itu bisa
terwujud. Semoga Dapat Segera terwujud AMIN
Sedikit Informasi
Mengenai Penulis
Penulis merupakan Lulusan
STMIK KHARISMA tahun 2005. Penulis bekerja sebagai guru di sma
kristen Gamaliel dari tahun 2006 sampai sekarang.
0 komentar:
Posting Komentar