Sabtu, 10 September 2016

Linux adalah penolongku

Penulis mengenal kata linux dari zaman kuliah pada awal-awal semester 1 di tahun 2000. Dimana diperkenalkan oleh bapak Dosen Adi Nugroho (Pemilik Internux). Beliau menjelaskan kelebihan dan keunggulan linux serta mengajarkan kami perintah-perintah dasar terminal linux. Awalnya penulis merasa bingung dan merasa sangat ribet, karena jujur penulis benar-benar sangat awam soal dunia komputer khususnya dunia linux. Tapi satu hal awal yang membuat penulis tertarik pada linux adalah logo tuxnya, yang sangat lucu dan menarik hati menurut penulis ^_^.

Kenapa lucu dan menarik hati karena logo linux berupa tux tersebut dilihat elegant, seperti seseorang yang memakai pakaian tuxedo ^_^. jadi pikiran awal penulis mengatakan bahwa orang-orang yang menguasai linux merupakan orang-orang elegant dan ideealisme khususnya dalam hal pemikirannya. Dan ternyata memang benar, para pakar-pakar linux memang sangat idealisme apalagi lagi setelah penulis mengetahui nama Pak Onno W Purbo yang sangat bersahaja namun sangat luar biasa hebatnya dalam menyebarkan semangat openSource tanpa kenal lelah. Sungguh sangat salut dan sangat mau mengikuti jejak beliau.

Setelah mengetahui perintah-perintah dasar linux untuk pemakaian di terminalnya, maka dosen kami pada waktu itu menyuruh kami untuk mempratekkannya di lab komputer kampus. Pak Adi memberikan tugas ke kami untuk mencari tau cara mengakses perpustakaan dan cara mengakses lab kampus kami pada waktu itu. Lalu penulis bersama-sama dengan teman-teman berusaha mencari tau gimana caranya dengan langsung bertanya ke dosen-dosen yang bertanggung jawab dalam ruang perpustakaan dan ruang laboratorium. Kami tak punya kesempatan untuk bertanya kepada kakak-kaka senior kami, karena pada waktu itu kamilah yang merupakan Mahasiswa angkatan pertama.

Setelah penulis mengetahui cara mengakses lab kampus, penulis dengan segera mempratekkan perintah-perintah dasar linux di putty. Awalnya penulis bilang sangat ribet dan susah karena harus mengetik-ngetik perintah-perintah tersebut di program putty. Tapi lama kelamaan penulis menjadi terbiasa dan menjadi sangat tertarik semenjak berkenalan dengan dunia HTML (dimana html yang kami buat pada waktu itu diharuskan dan diwajibkan oleh Pak Sofyan untuk disimpan di web server linux kampus kami. Jadi kampus kami pada waktu itu mempunyai 2 server, satu server windows dan satunya lagi server linux). Penulis baru sadar ternyata berkat dasar-dasar perintah linux tersebut membuat penulis menjadi tak merasa susah untuk mengakses web server kampus kami dengan menggunakan putty. Hampir Semua perintah-perintah dasar linux terpakai. Semenjak saat itu penulis menjadi lebih tertarik dan menjadi lebih tertantang untuk lebih bersahabat dengan linux. Salah satunya adalah dengan membaca email pada putty, walaupun tampilannya hitam dan putih serta mode teks tanpa grafis, penulis tetap memaksa untuk tetap membiasakan diri memakai linux agar tetap setiap hari dapat bersinggungan dengan linux. Selain itu berkat membaca email via putty, maka akses internet saya tidak lambat loading.....hahaha.....^_^......

Penulis juga mulai berburu buku-buku linux di tahun 2002 awal. Buku linux pertama penulis bertemakan redhat dan mandarake dan sampai sekarang masih penulis simpan, jikalau ada informasi yang dilupa mengenai linux.

Masuk 2003 akhir, spirit penulis untuk lebih memperdalam dunia linux mulai luntur dan goyang semenjak berkenalan dengan dunia programming berbasis visual seperti visual basic, visual foxpro dan Delphi. Disini penulis mulai agak frustasi dengan linux, karena Visual basic, visual foxpro dan Delphi tak bisa dijalankan pada linux. Penulis mulai merasa gagal dalam menentukan arah hidup masa depan penulis. Semuanya terasa sia-sia belaka. Sejak saat itu penulis mulai meninggalkan linux dan beralih ke windows, karena visual basic dan Delphi dapat dijalankan di platform windows. Sampai akhir semester 2005 dan sampai lulus skripsi penulis benar-benar tak bersinggungan lagi dengan linux. Walaupun penulis ada baca-baca di tabloid komputer bahwa di linux ada juga bahasa program penganti vb yaitu Gambas, sedangkan Delphi dengan nama Lazarus. Namun penulis tetap merasa terlalu ribet dengannya, lagipula tutorial mengenainya juga masih sangat sedikit dan sangat terbatas.

Tapi setelah penulis menyelesaikan skripsi dan setelah di yudisium. Dimasa-masa penulis menunggu untuk di wisuda awal 2006, teman seperjuangan penulis bernama Jemmy Tecoalu ada bercerita bahwa dengan perintah linux bahwa kita dapat melihat dan membaca isi file data web server teman kita. Hal ini bisa terjadi karena pengaturan di chmod pada linux yang memberikan izin untuk membaca atau melihatnya. Cerita teman seperjuangan penulis tersebut terus mengusik hati penulis dan terus terngiang-ngiang dalam ingatan penulis. Akhirnya karena rasa penasaran penulis, penulis kembali mencari buku linux yang pertama kali penulis beli dan kembali membaca-baca perintah linux dan akhirnya penulis mulai mengerti maksud teman seperjuangan penulis.

Akhirnya penulis mencari waktu free lab untuk praktek, dan kebetulan lupa kapan tepatnya, penulis datang ke kampus sore hari dan melihat lab kampus masih terbuka karena habis selesai dipakai untuk demonstrasi program untuk anak-anak yang mau ujian meja. Penulis coba duduk di komputer dan menyalakannya sambil mengingat-ngingat perintah-perintah linux yang telah penulis baca-baca kembali dan hafal-hafal. Segera penulis login via putty dan meluncur ke home penulis. Penulis benar-benar terharu dan sangat rindu masa-masa awal-awal di kampus pada saat penulis melihat-lihat data-data, tugas-tugas penulis yang tersimpan di linux. Ada perasaan yang sangat sedih karena nanti tidak bisa lagi mengakses lab kampus setelah di wisuda. Tapi ada juga perasaan bangga bisa lulus dari kampus tercinta ini. Setelah sempat larut dalam perasaan itu, penulis kembali disadarkan untuk eksperiment penulis (dan inilah eksperiment atau praktek terakhir penulis di lab kampus tercinta). Penulis mencoba ketik-ketik dan mencoba perintah-perintah linux. Tidak disengaja atau entah memang penulis mahir dari sononya...haha.....^_^......eee......penulis berhasil melihat data-data teman penulis yang tersimpan di web servernya. Penuh rasa syukur penulis haturkan pada TUHAN, dan semenjak ini penulis kembali dan lebih jatuh cinta pada linux. Ternyata linux memang banyak mengajarkan banyak hal pada saya. Penulis ndak tau apakah ini bug dari linux atau apalah......tapi yang pasti penulis benar-benar banyak belajar dari linux, walaupun tampilannya full mode teks....hahah......

Setelah diwisuda pada bulan April 2006, penulis benar-benar kehilangan arah tujuan. Mau apa saya dengan ilmu yang telah saya dapatkan dari Kampus tercinta ini. Penulis mulai dengan mencari lowongan kerja baca-baca surat kabar, tanya-tanya teman dan tanya-tanya saudara.

Setelah sekian lama menjelajah dan merasakan dunia kerja dibeberapa tempat. Akhirnya penulis merasa betah di tempat kerja penulis sekarang. Entah apakah karena memang kebetulan atau memang sesuai bakat penulis, entahlah tapi yang pasti dunia yang penulis sekarang geluti merupakan dunia yang pernah penulis tekuni selama kuliah di kampus. Yaitu dunia mentransfer ilmu atau dunia mengajar. Karena selama kuliah penulis sudah menjadi asisten dosen untuk membantu membawakan materi programming di lab kampus. Jadi pada waktu itu dosen yang membawakan materi di dalam kelas dan untuk prakteknya asistennya yang membawakan materi praktek di lab sesuai dengan materi yang diberikan oleh dosen.

Jadi dunia ngajar yang penulis sekarang tekuni tidak terlalu membuat penulis canggung dan kaku. Cuman agak beda membawakan materi di anak-anak siswa dengan anak-anak mahasiswa....haha.........kalau siswa maunya terus disuapin sedangkan kalau mahasiswa benar-benar otodidak.....jadi biasa saya juga agak kewalahan kalau ngajar mahsiswa karena ada yang benar-benar sangat jago melebihi asistennya.......^_^”

Selama pengajaran penulis selalu berusaha mensisipi mengenai informasi linux khususnya distro PCLINUX2007 dan pernah mengajarkan juga openoffice pada siswa-sisswi. Hal ini penulis lakukan agar siswa-siswi juga tau bahwa ada juga sistem operasi yang free dan tangguh yang bernama linux serta ada juga aplikasi selain Microsoft Office yang gratis. Walaupun banyak juga siswa-siswi dan rekan kerja yang mengatakan aduh ribet dan susah memakai linux, ngapain harus belajar lagi jika udah familiar dan lincah memakai windows dan officenya. Tapi itu tetap tak membuat kecut hati penulis, penulis tetap berusaha memperkenalkan dunia LINUX.

Pada tahun 2010. Dunia dihebohkan dengan virus yang bernama conficker. Virus ini benar-benar buat kacau lalu lintas transfer data baik internet dan intranet. Pada saat itu tempat mengajar penulis memakai server windows 2000 untuk server penyimpanan datanya dengan memakai prinsip domain. Sedangkan clientnya memakai windows xp. Berkat conficker yang selalu membuat domain yang dibangun di windows 2000 selalu down dan tak terbaca di client windows xp, hal ini benar-benar membuat frustasi penulis apalagi proses belajar siswa tetap harus jalan. Akhirnya penulis duduk dan merenung sambil berdoa pada TUHAN apa yang harus ku lakukan. Ndak lama ada dorongan di hati penulis untuk mencoba mengganti server windows 2000 dengan server linux dengan distro Ubuntu. Dan kebetulan sekali penulis memiliki cd installernya yang diberikan oleh teman pada saat mengikuti seminar Pak Ono W Purbo di Restaurant Runtono di tahun 2009. Selama penulis turun gunung dari dunia kampus dan masuk dunia kerja, spirit linux tetap ada dihati penulis. Jadi penulis selalu mencari info-info dan ikut mendaftar, jika ada seminar linux apalagi yang dibawakan oleh Pak Ono di Kota Makassar.

Jadi dengan modal nekat dengan dasar ilmu dari kampus penulis mencoba dengan berani merubah server windows 2000 dengan server linux Ubuntu, agar proses belajar mengajar tetap dapat berjalan dengan lancar. Selama seminggu dari pagi hingga malam server linux ubuntuk dibangun. Mulai dari install, setting sambanya sampai membuat kembali user dan password untuk siswa dan yang terakhir sampai melalukan test drive pada komputer client. Dan itu semuanya bisa berhasil berkat linux. Proses belajar mengajar dapat kembali hidup dan berjalam walaupun sempat vakum selama seminggu lamanya. Penulis benar-benar sangat bersyukur berkat ilmu-ilmu yang penulis dapar dari kampus dan khususnya dasar-dasar ilmu linux benar-benar banyak sekali membatu. Penulis benar-benar sangat tidak terlalu kaku dan canggung dalam memakainya.

Sebelumnya penulis masih memakai windows untuk aktivitas sehari-hari dari windows XP dan beralih ke windows 7. Sekarang ini dari awal tahun 2014, penulis memakai komputer yang diinstall dengan linux IGOS (Indonesia Go Open Source) merupakan turunan dari Fedora. Cerita atau pengalaman penulis ini di tulis di libreoffce 3.5.7.2. (Penulis benar-benar merasakan kekuatan LibreOffice dibandingkan Microsoft Office pada saat pembuatan soal ulangan akhir semester 2 dalam bentuk pilihan ganda, penulis merasakan tampilan font dan susunannya atau marginnya sangat rapi tak sama dengan font atau tampilan pada office walaupun type font dan susunan tampilannya marginnya sama. Sejak saat itu penulis benar-benar beralih ke libreoffice full untuk kegiatan mengetik sehari-hari)

Penulis memakainya dalam kegiatan sehari-hari baik untuk kerja tugas, buat perangkat pembelajaran, buat materi mengajar, konek internet, rekap nilai, dan lain-lain. Semuanya dengan tujuan untuk lebih memperkenalkan dan lebih membuat siswa-siswi menjadi lebih tertarik dan lebih berani untuk beralih ke Dunia Linux.
Sebelumnya penulis hanya memakai linux untuk iseng-iseng dan coba mencoba tapi sekarang tidak lagi semuanya full linux untuk kegiatan sehari-hariku walaupun untuk kegiatan ngajar ke siswa masih memakai windows.

Berkat IGOS juga ini maka penulis berhasil membangun server data untuk foto kegiatan-kegiatan sekolah. Jadi guru-guru atau siswa-siswa yang mau melihat foto-fotonya tidak perlu lagi mengcopy foto-fotonya lewat flash disk, tapi tinggal nyalakan komputer dan foto-foto tersebut dapat diliat ramai-ramai dan dapat pula mereka memilih-milih foto-foto yang mana mereka mau simpan.

Sekali lagi linux selalu menolong saya dalam aktivitas kerjaku.
Tapi ada satu hal yang penulis mau bertanya kepada linux, apakah linux dapat membantuku dalam membangun usaha penulis secara mandiri (wirausaha)???.

karena jujur penulis juga mau dan kepingin seperti teman-teman yang dapat hidup dan berwiraswasta secara mandiri dan sukses dengan ilmu linux yang mereka miliki, seperti menjadi SysADmin Linux atau menjadi pakar IT atau menjadi konsultan Linux ataukah memiliki usaha warnet linux dan kursus linux

Ya Tuhan kapan itu bisa terwujud. Semoga Dapat Segera terwujud AMIN

Sedikit Informasi Mengenai Penulis
Penulis merupakan Lulusan STMIK KHARISMA tahun 2005. Penulis bekerja sebagai guru di sma kristen Gamaliel dari tahun 2006 sampai sekarang.





0 komentar:

Posting Komentar