Pagi itu di grup WA kelas, Ibu Nunu selaku guru matematika di sekolah anak saya mengirimkan pesan. Kali ini pesannya tak biasa. Bukan menyapa ataupun memberikan informasi tugas seperti yang biasa dia lakukan. Tapi Ibu Nunu bercerita tentang "surat cinta" yang dia temukan di salah satu buku tugas. Surat cinta itu bertuliskan: Pelajarannya membosankan!
Kepada kami, Ibu Nunu meminta maaf jika pelajaran yang dia ampu dirasa membosankan oleh anak-anak. Padahal, setiap kali membuat tugas atau materi, Ibu Nunu sudah mencoba untuk memvariasikan metode pembelajaran: powerpoint, video, zoom, semuanya.